Menu

Mode Gelap
Partisipasi Tinggi di Charity Night, Donasi untuk Korban Banjir Terus Bertambah Pentas Evaluasi Tari Sanggar Bunda Kab Bogor Dihadiri Pengurus Gentra Lestari Budaya Trans Studio Bandung Hadirkan End Year Show “Happy Holiday”, Rayakan Liburan Akhir Tahun Penuh Keceriaan Bima FA Champions di Ajang Bandung Academy Futsal Cup U-12 De Braga by ARTOTEL Sambut GM Baru Sekaligus Raih Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan GSTC Bupati Jeje dan Gubernur KDM segera Turun, Rencana Gerai KMP di SMPN 1 Sindangkerta Sebaiknya Dibatalkan

Artikel

Refleksi Akhir Tahun 2025, Cermin Perbaikan Sistem Bernegara

badge-check


Refleksi Akhir Tahun 2025, Cermin Perbaikan Sistem Bernegara Perbesar

Eksistensi Presiden sebagai kepala negara dan simbol negara dengan di kawal Perdana Menteri, terbukti kokoh tegak berdiri, dan bisa menjadi sumber kekuatan persatuan dan perjuangan mempertahankan negara dari kehancuran.

Dengan bukti tersebut, sesungguhnya jatuh bangun pemerintahan yang di pimpin Perdana Menteri di saat itu, sangatlah wajar jika dibandingkan dengan hasil dan prestasi mempertahankan eksistensi negara dari gempuran gelombang badai penghancur negara, baik dari luar ataupun dalam negeri sendiri.

Premis Dekrit Presiden tahun 1959, yang memulai sistem presidentil, dari titik itulah dimulainya Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang di persatukan dalam kepemimpinan seorang presiden, dan dari sejak itulah kepala negara menjadi tidak terhormat lagi, dan dimulainya serangan-serangan politis langsung dan frontal kepada presiden selaku kepala pemerintahan. Terbukti Soekarno, sang proklamator jatuh di tahun 1967, apapun dalihnya hanya bertahan 8 tahun, dari sejak dekrit presiden.

Sistem Presidentil terus dipertahankan di era orde baru, era reformasi hingga saat ini. Namun nurani bangsa tidak bisa di bohongi, bahwa sistem ini membawa pada ketidakjelasan antara Incumbent dan Oposisi, yang membuat semua kekuatan politis berorientasi pragmatisme politis, dengan minimnya adu gagasan yang merupakan parameter produktifitas demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

10 Peneliti Terbaik di Indonesia pada Bidang Business & Management Versi AD Scientific Index 2025, Direktur Politeknik Praktisi Peringkat ke -7

6 Desember 2025 - 09:00 WIB

Generasi Tua Mewariskan Bencana Alam, Bencana Sosial dan Moral, Generasi Muda Memikul beban Kerusakan

1 Desember 2025 - 21:22 WIB

Di Tengah Hilangnya Kemerdesaan, Masih Perlukah Euforia Peringatan Hari Desa?

29 November 2025 - 14:00 WIB

Pentingnya SKPI bagi Mahasiswa: Menguatkan Daya Saing Melalui Uji Kompetensi Bersama Asesor BNSP

27 November 2025 - 09:31 WIB

Karier Level Dewa Tanpa Cheat : 5 Pemimpin Kampus Muda yang prestasinya Real

24 November 2025 - 15:00 WIB

Trending di Artikel