Menu

Mode Gelap
SMA Pasundan 2 Cimahi Berikan Pelayanan Berdasarkan Konsep Kenyamanan dan Prestasi Bangkit Dari Kemalasan, Bebas Dari Kejenuhan Semarak Sego Rongewu Episode III Seri 20: Wujud Gotong Royong Menuju Surabaya Kota Dunia Program dan Karya Unggulan SMK Pasundan 1 Cimahi di Gelaran Expo Edu Fair 2025 Gentra Lestari Budaya Gelar Kompetisi Tari Kreasi Nusantara Ke-7 Memperebutkan Sertifikat Hashim Djojohadikusumo Rahayu Saraswati Siap Bawa TIDAR Jadi Wadah Anak Muda Aktif Berpolitik

Artikel

Bangkit Dari Kemalasan, Bebas Dari Kejenuhan

badge-check


					Bangkit Dari Kemalasan, Bebas Dari Kejenuhan Perbesar

Oleh Rani Prastuti, S.Pd
SMK Negeri 7 Baleendah

SAMBAS MEDIA – Malas adalah kondisi psikologis seseorang yang menunjukkan kecenderungan untuk menghindari aktivitas, terutama yang menuntut usaha fisik maupun mental. Orang yang malas cenderung menunda-nunda, tidak menyelesaikan tugas dan enggan mengambil tanggung jawab.

Keadaan emosional dimana seseorang merasa bosan, kehilangan minat, atau tidak lagi merasakan kepuasan dari suatu aktivitas yang sebelumnya dianggap menarik atau menyenangkan disebut jenuh. Kejenuhan biasanya terjadi akibat rutinitas yang monoton, kurangnya variasi, serta minimnya tantangan dan stimulasi mental. Akibatnya, individu merasa tidak tertarik, cepat lelah secara mental, dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas yang bersifat berulang ulang atau tidak memberi makna. Dalam konteks pekerjaan atau pendidikan, kejenuhan bisa menurunkan keterlibatan, konsentrasi, dan produktivitas seseorang.

Rasa malas sering kali menjadi awal dari siklus tidak produktif yang kemudian berkembang menjadi kejenuhan. Kedua hal ini terjadi karena rasa malas cenderung mendorong seseorang untuk menunda tugas atau enggan memulai pekerjaan, sedangkan kejenuhan membuat individu kehilangan motivasi dan fokus dalam menjalani aktivitas. Kondisi ini, apabila tidak segera ditangani, berpotensi menciptakan siklus negatif yang menghambat produktivitas secara menyeluruh.

Siklus ini dimulai dari kemalasan yang menyebabkan seseorang menunda tugas, kehilangan disiplin, dan menghindari tanggung jawab. Ketika aktivitas yang seharusnya diselesaikan tertunda atau diabaikan, individu akan mulai merasa tertinggal, frustrasi, atau bahkan tidak percaya diri. Kejenuhan yang terus berlanjut memperkuat rasa tidak bermakna terhadap aktivitas sehari-hari, membuat individu semakin kehilangan motivasi dan tujuan. Ketika siklus ini telah berlangsung cukup lama, dampaknya tidak hanya terlihat pada produktivitas individu saja, tetapi juga merembet ke aspek sosial, profesional, dan bahkan kesehatan mental. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan harus dilakukan sedini mungkin, baik melalui pendekatan psikologis, perubahan pola pikir, maupun pengaturan lingkungan yang lebih mendukung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

SMA Pasundan 2 Cimahi Berikan Pelayanan Berdasarkan Konsep Kenyamanan dan Prestasi

19 Mei 2025 - 20:55 WIB

Hadapi Dengan Ketenangan dan Sikap Bijak Terkait Kebijakan Pendidikan

6 Mei 2025 - 02:36 WIB

Profil Shandy Makhardika Akrab Dipanggil “SHANDY GODA“ Dalam Dunia Komunikasi Publik dan Broadcasting

30 April 2025 - 16:56 WIB

Bupati Bandung Cerdas Terjemahkan Program Besar Prabowo

29 April 2025 - 01:25 WIB

Jalan Terjal Harus Dihadapi Politisi Perempuan

23 April 2025 - 07:58 WIB

Trending di Artikel