Menu

Mode Gelap
SMA Pasundan 2 Cimahi Berikan Pelayanan Berdasarkan Konsep Kenyamanan dan Prestasi Bangkit Dari Kemalasan, Bebas Dari Kejenuhan Semarak Sego Rongewu Episode III Seri 20: Wujud Gotong Royong Menuju Surabaya Kota Dunia Program dan Karya Unggulan SMK Pasundan 1 Cimahi di Gelaran Expo Edu Fair 2025 Gentra Lestari Budaya Gelar Kompetisi Tari Kreasi Nusantara Ke-7 Memperebutkan Sertifikat Hashim Djojohadikusumo Rahayu Saraswati Siap Bawa TIDAR Jadi Wadah Anak Muda Aktif Berpolitik

Artikel

Bangkit Dari Kemalasan, Bebas Dari Kejenuhan

badge-check


					Bangkit Dari Kemalasan, Bebas Dari Kejenuhan Perbesar

Upaya untuk mencegah agar kemalasan dan kejenuhan tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius, diperlukan penanganan dini ini agar akan lebih efektif dibandingkan membiarkan kondisi tersebut berlarut-larut hingga berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan mental.

Upaya pertama adalah dengan melibatkan pemahaman dan pengelolaan emosi serta perilaku yang menjadi pemicu kemalasan dan kejenuhan. Cara yang dapat digunakan yakni ;

  • Mengelola waktu, menetapkan tujuan, dan mengontrol diri.
  • Buatlah jadwal harian atau list pekerjaan untuk menentukan mana yang harus dikerjakan lebih dulu.
  • Menentukan apa yang ingin dicapai secara khusus jangka pendek dan jangka panjang lalu mampu mengendalikan emosi, keinginan atau kebiasaan negatif.
  • Mengenali pola pikir negatif dan menggantinya dengan cara berpikir positif yang lebih rasional dan produktif.
  • Hilangkan rasa cemas atau putus asa yang tidak beralasan, jangan sering menunda-nunda karena merasa tidak mampu Fokus pada peluang masa depan. Dengan cara berpikir yang lebih positif dan rasional, individu akan lebih mampu menghadapi tantangan secara objektif, tetap bersemangat, dan lebih produktif dalam bertindak.
  • Meningkatkan kesadaran akan kondisi diri dan mengurangi tekanan mental yang memicu penurunan semangat. Fokus dan konsentrasi, Istirahat yang cukup dan berkualitas. Tubuh dan pikiran tidak boleh lelah, lakukan teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan untuk menenangkan pikiran yang sibuk dan cemas dan menyalurkan emosi dengan cara yang sehat, misalnya menulis jurnal, berbicara dengan teman, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Upaya kedua merubah pola pikir statis atau pesimis. Pola pikir yang statis atau pesimis cenderung menghambat perkembangan diri seseorang yang meyakini bahwa kemampuan atau nasib tidak bisa diubah. Sebagai contoh, seseorang yang berpikir, “Saya memang bukan orang pintar, jadi tidak mungkin bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik,” akan cenderung menghindar dari tantangan, menunda pekerjaan, dan akhirnya merasa jenuh karena tidak mengalami kemajuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

SMA Pasundan 2 Cimahi Berikan Pelayanan Berdasarkan Konsep Kenyamanan dan Prestasi

19 Mei 2025 - 20:55 WIB

Hadapi Dengan Ketenangan dan Sikap Bijak Terkait Kebijakan Pendidikan

6 Mei 2025 - 02:36 WIB

Profil Shandy Makhardika Akrab Dipanggil “SHANDY GODA“ Dalam Dunia Komunikasi Publik dan Broadcasting

30 April 2025 - 16:56 WIB

Bupati Bandung Cerdas Terjemahkan Program Besar Prabowo

29 April 2025 - 01:25 WIB

Jalan Terjal Harus Dihadapi Politisi Perempuan

23 April 2025 - 07:58 WIB

Trending di Artikel