“Alhamdulillah, selama saya bertugas, semuanya berjalan aman dan lancar,” tuturnya.

Baginya, tugas ini adalah bentuk pengabdian.
“Saya hanya ingin semua selamat. Itu saja sudah cukup,” katanya dengan penuh ketulusan.
Sebagai seseorang yang melihat langsung betapa bahayanya perlintasan jika tidak dipatuhi, Achmad berpesan kepada para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan.
“Hati-hati di jalan, jangan menerobos palang pintu, dan ingatlah bahwa keluarga menunggu di rumah,” pesannya.
Di akhir perbincangan, ia mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua diberikan keselamatan dalam setiap perjalanan.”
Achmad Harisman Trisopiana mungkin bukan pahlawan dalam cerita besar sejarah, tapi bagi setiap nyawa yang selamat di perlintasan kereta, ia adalah pahlawan yang sesungguhnya.***
(Red/Diskominfo Kota Bandung)