SAMBAS MEDIA – Campernik dalam bahasa Sunda berarti leutik tapi lucu, leutik tapi geulis, tegep. Ini dimaksudkan pada gambaran kota Bandung yang merupakan kota indah dan memiliki keunikan serta keragaman sosial, seni, dan budaya yang memerlukan eksposur dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan secara masif.

Dari istilah tersebut SMK Pasundan 2 Bandung melalui program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bekerja sama dengan P2M menyelenggarakan Festival Campernik 2025, projek ini merupakan pembiasaan untuk mengenalkan tatanan sosial, karya seni, dan budaya yang dituangkan dalam beberapa kegiatan dengan berbasis capaian, prestasi dan teknikal di kampus SMK Pasundan 2 Bandung jl Pelita Karya, 22 – 25 Januari 2025.
Ketua Pelaksana Rival Maudiantana, S.Sn., menyampaikan bahwa Festival Campernik 2025 menerapkan pembelajaran Project Based Learning dengan melibatkan masyarakat untuk berkreasi dan berkarya dalam menanggulangi pengelolaan sampah sampai plastik di masyarakat dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle), pemecahan Rekor Muri bermain musik terbanyak, mini contest dan festival seni serta ketangkasan baris berbaris.
Peserta pada kegiatan ini adalah seluruh siswa-siswi SMK Pasundan 2 Bandung tahun ajaran 2024-2025 sebanyak 1.942 peserta yang terbagi ke dalam 3 kelompok yaitu kelas X, kelas XI dan kelas XII, serta 524 peserta dari 32 SMP/MTs se Bandung Raya. Out put dari kegiatan ini adalah melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membangun tatanan sosial yang peduli terhadap pelestarian lingkungan, terus berkarya, berkesenian dan berkreasi, ungkap Rival.