Dari hasil pantauan di lapangan karya yang ditampilkan ternyata melebihi ekspektasi, karena karya yang ditampilkan diluar dugaan meskipun masih bersifat karya miniatur ternyata karya ditampilkan sangat luar biasa. Terlebih para siswa bisa menerangkan secara detail proses pembuatan satu karya termasuk dalam biaya yang didalamnya ada unsur matematika, sehingga saat penilaian pada karya yang ditampilkan merupakan kolaborasi berbagai mata pelajaran.

Dahi Juwandi berharap dengan kegiatan Gebyar Expo P5 ini menjadi langkah awal bagi seluruh siswa untuk lebih mengembangkan dirinya berdasarkan minat, bakat dan potensinya yang pada akhirnya karya ini memilki nilai manfaat di lingkungan masyarakat. Saat ini kita berada dalam permasalahan darurat sampah, minimal para siswa SMPN 1 Cimahi bisa memberikan satu masukan positif dalam sikap dan perilaku sehingga bisa menjadi pelaku aktif dalam memberikan solusi pada permasalahan yang muncul di masyarakat, pungkas Dr. H. Dahi Juwandi.
Perwakilan orang tua atas nama Muhamad Arya Franjunisrta dari kelas 8A menyampaikan kesan bangga serta memberikan apresiasi atas karya ditampilkan siswa-siswi SMPN 1 Cimahi yang tidak dibayangkan sebelumnya, dengan konsep P5 yang didalamnya ada pendidikan karakter gotong royong dan kerja sama jadi karya ditampilkan benar-benar sebagai karya kolektif.
Berbagai karya ditampilkan dalam Gebyar Expo P5 SMP Negeri 1 Cimahi diantaranya Detektor Kematangan Telor menggunakan Arduino dan LCD, Sensor Asap Kontrol Terintegrasi, Sistem Absensi otomatis, Detektor suhu dan LCD, Sensor Pengukur Jarak Otomatis, Alat Penyaring Sampah Otomatis, Alat Pendeteksi Kelembapan Tanah, Mesin Presensi Anti Titip Absen, Sensor Lampu Otomatis, Sensor Tempat Sampah, Sensor Lampu Otomatis, Sensor Palang Pintu Otomatis serta Sensor Deteksi Gempa dan Lava Gunung Merapi.***
(Red)