SAMBAS MEDIA – Pemerintah Kota Cimahi melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi menggelar Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan sebagai langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kota Cimahi.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Rabu (26/02/2025), dengan dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Cimahi, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), narasumber dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, serta berbagai pemangku kepentingan yang memiliki peran krusial dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana, dalam sambutannya menegaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Berdasarkan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) tahun 2023, prevalensi stunting di Kota Cimahi mencapai 9,56% atau sekitar 2.810 orang balita di Kota Cimahi mengalami stunting. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret agar angka ini dapat terus ditekan hingga di bawah 14% pada tahun 2025, sesuai dengan target nasional.
“Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga berdampak luas terhadap aspek sosial dan ekonomi. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi gangguan pertumbuhan, keterlambatan perkembangan kognitif, serta berkurangnya produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, kita harus mengambil tindakan yang cepat dan terukur,” ujar Maria Fitriana.