Karena problemnya variatif, tambah Gubernur, maka semuanya harus ditangani dengan baik. “Nanti psikologinya harus dimonitor setiap hari. Semua anak pun harus diperiksa kesehatannya secara total sehingga bisa dilihat arah ke depannya,” tuturnya.

Setelah siklus itu dibangun, lanjutnya, masuk ke pembelajaran sekolah. Mereka mengikuti pelajaran sebagaimana di sekolah dan mengikuti ujian. “Nanti disiapkan ruang kelasnya dan saya juga minta guru di sekitar sini untuk mengajar. Jadi, mereka bersekolah seperti biasa. Sedangkan dari TNI melatih baris-berbaris, Paskibra, dan Pramuka, nanti kita beri stimulus khusus. Anggap saja ini pendidikan kebangsaan bagi anak-anak Jabar. Saya anggap pendidikan kepemimpinan dan kebangsaan,” jelasnya.
Sampai pukul 17.00 WIB, sebanyak 247 siswa (240 putra/7 putri) dari seluruh SMA dan SMK se-Jabar mengikuti pendidikan karakter. Sedangkan untuk guru kunjung telah disiapkan sebanyak 32 orang.***
(Red/Disdik Jabar)