Dari mulai sampah, dikatakannya, ada empat komponen yang dilakukan. Pertama, mulai penanganan sampah melalui LCO, dan setiap rumah diwajibkan membuat dua LCO. Kedua, pengolahan sampah di tingkat RW, dikelola di tingkat desa dengan cara pilah, pilih dan olah sampah. Bank sampah di tingkat kecamatan.

“Dari mesin cacah menghasil RDF (refuse derived fuel), dari RDF menghasilkan sisa residu dan langsung dibakar lagi menghasilkan karbon,” ujarnya.
“Insya Allah di Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung ini warga Kabupaten Bandung sudah menemukan inovasi yang sangat luar biasa. Dari sampah yang dibakar menghasilkan oksigen,” katanya.
Bupati mengaku optimis dengan inovasi tersebut bisa menyelesaikan masalah sampah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah atas berbagai program yang berkaitan dengan lingkungan tersebut.
“Isu yang masih berlangsung ada empat hal, pertama masalah sampah, kedua banjir, ketiga kemacetan dan keempat masalah tata ruang. Itu yang harus kita melakukan langkah-langkah ikhtiar,” katanya.