Berdasarkan informasi dari anak, satu porsi nasi goreng di kantin harganya Rp. 12.000. Menu makan lainnya, nasi dengan ayam goreng Rp. 17.000. Dengan adanya program MBG, anak-anak SMA setiap hari bisa nabung saham antara Rp. 12.000 s.d Rp. 17.000 per hari.
Dalam satu bulan anak-anak sekolah 20 hari karena lima hari sekolah. Jadi dalam satu bulan anak-anak bisa nabung saham sebanyak 20 kali. Dalam satu tahun anak-anak bisa nabung sebanyak 240 kali. Dalam tiga tahun bisa nabung 720 kali, atau 720 lot sama dengan 72.000 lembar saham.
Jika harga saham yang ditabung per lembar Rp. 150, maka uang yang dikumpulkan anak-anak selama tiga tahun yaitu 72.000 x Rp. 150 = Rp. 1.080.000. Jika saham yang ditabung anak-anak setiap tahun memberi keuntungan (deviden) Rp. 20,- maka 7200 x Rp. 20 = Rp. 144.000.
Jumlah tabungan dan keuntungan selama tiga tahun memang tidak seberapa, tetapi yang diajarkan pada program nabung saham adalah karakter kaya. Kemampuan anak-anak mengatur uang untuk nabung, disiplin, sabar, visioner, literasi, numerasi, bisa dimiliki anak-anak. Inilah pentingnya program nabung saham diterapkan di sekolah sejak SD sampai SMA.