Dinamika yang muncul di dunia pendidikan bisa dihadapi secara bersama melalui kolaborasi, dan komite sekolah menjadi mitra gubernur guna menyongsong Jabar Istimewa. Mengenai dinamika penambahan jumlah siswa dalam satu rombel yang tertuang dalam KepGub, maka AKSPI dalam posisi tutur memahami dan akan mendorong masyarakat untuk sharing bersama guna mendukung sarana yang diperlukan agar upaya menyediakan fasilitas bisa memadai bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tupoksi komite sekolah sesuai dengan regulasi, terang Bambang Haryono.

Mewakili Kadisdik Jawa Barat Kabid PSMK Dr. Edy Purwanto dalam sambutannya menyampaikan ada 2 pesan titipan dari Kasisdik Jawa Barat yang kebetulan tidak bisa menghadiri kegiatan. Beliau menyampaikan program Provinsi Jawa Barat untuk bergerak bersama komite sekolah selain memiliki fungsi memberikan pertimbangan, pengawasan pada tata kelola satuan pendidikan, juga berperan aktif dalam memberikan pokok pikiran terhadap pendidikan dalam konteks pendidikan karakter dan program pencegahan anak putus sekolah.
Tugas pokok komite sekolah guna mendukung program pemerintah provinsi yang meluncurkan pendidikan karakter Panca Waluya, yang diawali munculnya kegelisahan di daerah tertentu yang belum tersentuh oleh pendidikan, sehingga banyak sikap yang melenceng dari pelajar, sehingga kegiatan dengan konteks bela negara bukan pendidikan kemiliteran menjadi salah satu opsi program yang dilaksanakan di Jawa Barat. Selain pola pendidikan tersebut, ada juga masa pengenalan lingkungan sekolah dimulai dari lingkungan yang bersih dengan konsep sekolah ramah anak, sehingga kedepannya tidak perlu ada pengiriman lagi ke barak militer karena sudah berjalan masif di satuan pendidikan. Konsep 7 Kebiasaan menjadi motor penggerak di satuan pendidikan guna menyiapkan anak di Jawa Barat menjadi anak yang luar biasa, tutur Edy Purwanto.