Menu

Mode Gelap
Silaturahmi Forwaci Jaga Keseimbangan Pemberitaan dan Bisa Dipertanggungjawabkan Kerja Bakti Massal World Cleanup Day Kota Cimahi Tahun 2025 Pekan Kebudayaan Daerah Guna Melestarikan, Mengembangkan, dan Memanfaatkan Budaya Lokal BRI Peduli Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah di Bandung Lewat Program “Yok Kita GAS” Membanggakan!! Tim Gala Siswa Indonesia (GSI) Kota Cimahi Champion di GSI Tingkat Jabar 2025 Kecamatan Bandung Kulon Torehkan Capaian 62,8% Penanganan Sampah

Berita Daerah

TPST Motah Kecamatan Bandung Kulon Jadi Studi Tiru Pemkab Pusuruan Jawa Timur

badge-check


TPST Motah Kecamatan Bandung Kulon Jadi Studi Tiru Pemkab Pusuruan Jawa Timur Perbesar

SAMBAS MEDIA, JAWA TIMUR – TPST Motah Bakul Agamis di jalan Rengas RW 06 Kelurahan Gempolsari Kecamatan Bandung Kulon menjadi tempat studi tiru bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam hal keberhasilan pengolahan sampah di Kecamatan Bandung Kulon khususnya Kelurahan Gempolsari, Kamis (18/09/2025)

Kunjungan studi tiru Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dihadiri langsung oleh Sekdis DLH Kabupaten Pasuruan Gunawan beserta staf, Camat Bandung Kulon Dadang Setiawan, Kasie Pemerintahan Bandung Kulon Tjakra Irawan, DanPusdik Kowad Kolonel Nurjanah, Ketua KSM Gempolsari. Kegiatan studi tiru ini merupakan tindak lanjut dari Bupati Pasuruan yang sebelumnya telah mengunjungi TPST Motah Bakul Agamis.

Seperti yang disampaikan Camat Bandung Kulon Dadang Setiawan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengapresiasi inovasi Kecamatan Bandung Kulon dalam penanganan sampah melalui Motah (Mesin Olah Sampah) yang saat ini untuk tingkat Kelurahan Gempolsari telah surplus dalam penanganan sampah sebesar 249 persen, dan berkorelasi positif dengan tingkat kecamatan maka telah bisa menangani dan mengelola sampah sekitar 62 persen. Angka ini menjadi nilai lebih karena belum ada kecamatan yang bisa menangani dan mengelola sampah diatas 50 persen, ujar Dadang Setiawan.

Mesin Olah Sampah (Motah) Bandung Kulon saat ini memiliki kemampuan dalam penanganan sampah sebesar 32 ton/hari (dari 2 Motah di kel. Gempolsari), 10 ton/hari dari Motah Kel. Cigondewah Kaler dan metoda konvensional, seperti melalui magot, bata terawang, pilah sampah, kang empos dll sebesar 9 ton/hari, jadi total sampah di olah se kecamatan Bandung Kulon sebesar 51 ton/hari dari 81,2 ton/hari atau sebesar 62 persen/hari, masih tersisa 32,2 ton/hari yang masih harus ditangani, semoga kedepannya bisa menambah satu mesin lagi sehingga Kecamatan Bandung Kulon bisa mandiri dalam penanganan dan pengelolaan sampah. Guna mendukung program sampah edukasi dengan menerapkan penanganan secara konservatif terus dilaksanakan yaitu dengan program Buruan Sae, Maggot serta Bata Terawang dan program pemilahan sampah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BRI Peduli Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah di Bandung Lewat Program “Yok Kita GAS”

20 September 2025 - 16:20 WIB

Kecamatan Bandung Kulon Torehkan Capaian 62,8% Penanganan Sampah

19 September 2025 - 13:35 WIB

Gelaran Wayang Golek Putera Munggul Pawenang Dalam Rangka Hari Jadi RW 14 Babakan Sari ke-75

8 September 2025 - 08:52 WIB

RW 21 Desa Jelegong Gelar Twentyone Fest Vol.2, Kreasi Seni dan Penampilan Band Lokal

17 Agustus 2025 - 19:47 WIB

Komnas HAM: Vasektomi Adalah Hak Asasi Sebaiknya Tidak Dipertukarkan Dengan Bansos

5 Mei 2025 - 01:25 WIB

Trending di Berita Daerah