Menu

Mode Gelap
Setelah Berakhirnya SPMB Tahap 1 Tanggal 19 Juni 2025, Benarkah Belum Ditemukan Adanya kecurangan?? Tuan Rumah Kabupaten Bandung Sabet Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat Gubernur Jabar KDM Dukung Program Pembangunan Kota Cimahi di Hari Jadi Ke-24 Gebyar Expo P5 Rekayasa Teknologi SMP Negeri 1 Cimahi Pembinaan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA) Kota Cimahi Tahun 2025 Pekan Pembagian Ijazah SMKN 4 Padalarang Tahun Pelajaran 2024-2025

Komunitas

Guras Ketua LAKI-KBB Tantang KDM Tuntaskan Kerusakan Lingkungan dan Dugaan Korupsi di TPK Sarimukti

badge-check


					Guras Ketua LAKI-KBB Tantang KDM Tuntaskan Kerusakan Lingkungan dan Dugaan Korupsi di TPK Sarimukti Perbesar

SAMBAS MEDIA – Masyarakat dan media beberapa kali memunculkan berita perihal carut marutnya pengelolaan sampah di Bandung Raya, yang dibuang di TPK Sarimukti Cipatat Bandung Barat termasuk dugaan korupsi dalam pengelolaanya bahkan masyarakat Bandung Barat merasa diperlakukan tidak adil hanya dibolehkan membuang 17 ritme, sementara kota Bandung 160 rit sedangkan lokasi ada di KBB dan dampak lingkungannya sangat serius.

Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia/LAKI-KBB Gunawan Rasyid, Selasa (28/01/2025), menyampaikan kepada media bahwa pengelolaan sampah Bandung Raya dibawah BPSR/PTSR diduga hanya dijadikan ajang bancakan oleh oknum yang hanya mengambil keuntungan disela carut marutnya pengelolan sampah termasuk di TPK Sarimukti.

Kepala Dinas LH dan Kepala BPSR/ PSTR Jabar yang membawahi TPK Sarimukti ‘Lulut Nambo dan Legok Nangka harus diminta pertanggungjawaban karena diduga ketiga kegiatan tersebut diduga gagal dalam target pengelolaan sampah di Bandung Raya,” sementara dugaan biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan milyar akan tetapi tidak jelas.

LAKI-KBB secara khusus sudah melakukan investigasi di TPK Sarimukti dan ditemukan daya tampung sampah yang sudah sangat overload dari awal yang sifatnya sementara hanya 9 juta ton sekarang sudah mencapai 24 juta ton bahkan sempat terjadi kebakaran di tahun 2023, tragedi TPA Leuwigajah tidak boleh terulang, ujar Guras.

Ditemukan juga adanya dugaan pelanggaran pengelolaan IPAL yang menelan biaya 600 juta/bulan sementara air lindi dari tumpukan sampah diduga banyak yang tidak melewati IPAL, sehingga terjadi pencemaran yang serius di masyarakat sekitar dan petani ikan Jaring Apung Waduk Cirata.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diskusi dan Penyampaian Aspirasi FKKSMKS Kota Cimahi Kepada Anggota Komisi X DPR RI Hj. Ledia Hanifa Amaliah., S.Si., M.Psi.T.

2 Juni 2025 - 20:26 WIB

Program Pembinaan dan Penertiban Praktik Hipnosis dan Hipnoterapi di Seluruh Indonesia Resmi Digelar

21 Mei 2025 - 02:29 WIB

Semarak Sego Rongewu Episode III Seri 20: Wujud Gotong Royong Menuju Surabaya Kota Dunia

19 Mei 2025 - 13:06 WIB

Gentra Lestari Budaya Gelar Kompetisi Tari Kreasi Nusantara Ke-7 Memperebutkan Sertifikat Hashim Djojohadikusumo

19 Mei 2025 - 12:36 WIB

FKKSMKS Kota Cimahi Dukung Program Gubernur Jabar Terkait Pembinaan Siswa Nakal di Barak Militer

9 Mei 2025 - 09:38 WIB

Trending di Komunitas