SAMBAS MEDIA, BANDUNG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teach For Indonesia Student Community Binus University adakan seminar Speak in Silence dengan mengusung tema Connecting Through Signs yang dilaksanakan di ruang 903 Binus University Bandung, Sabtu (20/12/2025).
Dalam sambutannya Project Manger seminar Speak in Silence Binus University Annette Talethia menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 29 peserta yang berasal dari berbagai fakultas di Binus University. Kegiatan seminar ini diadakan guna lebih menyadarkan lagi bagi mahasiswa khususnya untuk belajar bahasa isyarat Indonesia, sehingga hal ini bisa menjadi bekal guna selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan Baraya Tuli sebagai satu saudara. Kedepannya Annette berharap animo masyarakat khususnya mahasiswa untuk mempelajari bahasa isyarat Indonesia lebih meningkat lagi sehingga menjadi bekal terciptanya komunikasi yang baik dengan Baraya Tuli.
Hadir dalam seminar Speak in Silence UKM Teach For Indonesia Student Community Binus University ini sebagai narasumber Asri Anggraeni Putri yang menyampaikan materi sesuai dengan tema “Connecting Through Signs.” Dalam pemaparannya ia menjelaskan bahwa penggunaan bahasa visual atau lainnya untuk menjembatani kesenjangan komunikasi, membangun komunitas, mengekspresikan budaya, dan menumbuhkan pemahaman yang mendalam, melampaui kata-kata lisan melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, dan identitas budaya bersama.
Asri Anggraeni Putri menyampaikan materi lainnya terkait Dunia dan Budaya Tuli, ia menyampaikan bahwa budaya Tuli adalah keyakinan, nilai, tradisi, dan bahasa yang dinilai oleh komunitas orang Tuli, bukan hanya sekedar kondisi media. Kami menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi utama dan melihat identitas melalui bahasa dan budaya, bukan sekedar tentang pendengaran. Istilah “Tuli” dengan T besar digunakan pada identitas budaya, berbeda dengan “tuli” dengan huruf kecil yang merujuk pada kondisi medis, ungkapnya.



















DFir





