“Karena pada saat itu kita buka, selama empat hari sudah 2.000 (peserta yang mendaftar). Akhirnya kita tutup, daripada bludak. Dan ini maraton pertama yang kita lakukan di Cimahi,” ungkap Ngatiyana.
Wali Kota berharap, Cimahi Hepi Run tidak menjadi sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebagai sarana pencarian bibit-bibit atlet potensial dari berbagai jenjang usia, mulai dari pelajar SMP hingga masyarakat umum. Pemerintah Kota Cimahi, lanjut Ngatiyana, akan terus menyediakan fasilitas dan bekerja sama lintas sektor, termasuk dengan TNI dan Polri untuk mendukung kegiatan-kegiatan publik semacam ini.
“Ke depannya bagi masyarakat Kota Cimahi, ayo kita berdayakan olahraga. Apapun olahraganya, yang penting menggerakkan badan-badan kita agar kita sehat dan panjang usianya,” pungkasnya.*
(Red/Bidang IKPS)