Munas ini menjadi ajang konsolidasi strategis pelaku industri TPT (tekstil dan produk tekstil) nasional yang saat ini masih menghadapi situasi tertekan akibat banjir impor produk jadi, dan persaingan perdagangan global, termasuk persaingan dagang yang cukup menyulitkan bagi industri TPT Indonesia untuk tujuan ekspor ke USA dan UE. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini Indonesia menghadapi pengenaan tarif ekspor ke USA sebesar 19% dan ke UE dengan syarat syarat yang tidak akan bisa dihadapi dengan mudah, misalnya terkait penggunaan green energy dan two steps process.

Ian Syarif, Ketua BPD API Jawa Barat sekaligus ketua OC Munas API 2025 menyampaikan bahwa Munas API 2025 ini ditargetkan untuk merumuskan arah kebijakan strategis organisasi lima tahun ke depan, yang mampu menjawab tantangan industri TPT di tengah dinamika ekonomi global.
Seminar Nasional: Dorong Akselerasi Lewat Legislasi
Sebagai bagian dari rangkaian Munas, API juga menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Mengakselerasi Pertumbuhan Industri TPT lewat RUU Pertekstilan” Seminar ini menjadi ruang diskusi untuk mendukung RUU Pertekstilan sebagai pilar strategik keberlangsungan usaha, peningkatan daya saing, dan perlindungan investasi dari praktik perdagangan tidak sehat.
Dengan digelarnya Munas ini, diharapkan proses legislasi RUU Pertekstilan dapat segera rampung dan menjadi tonggak baru bagi kebangkitan industri tekstil Indonesia yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi.***
(Red)