Sedangkan Plt. Kepala SMAN 4 Bandung, Sucipta menjelaskan, P5 hari ini mengambil tema gaya hidup berkelanjutan dan rekayasa teknologi. Rekayasa teknologi dalam pentas ini melibatkan pembuatan video trailer, poster digital, penataan artistik panggung, dan siaran langsung melalui media sosial.
“Sementara pada gaya hidup berkelanjutan, barang-barang yang digunakan sebagai properti merupakan sampah-sampah yang telah didaur ulang. Kita mengajak anak-anak untuk menggali pembelajaran abad 21,” tuturnya.
Selain sejarah Keris Empu Gandring, ada tujuh pentas lain yang ditampilkan oleh para siswa. Mulai dari biografi B.J. Habibie, Agrayuda Dipatiukur, Hasyim Asy’ari hingga rekam sejarah, seperti Kadet 1947, Perang Belasting, perjuangan hak pilih perempuan di Britania serta sejarah kuno Kerajaan Romawi.**
(Red)