“Sehubungan dengan hal tersebut, dihimbau untuk menyiapkan langkah-langkah pengurangan risiko bencana dan upaya kesiapsiagaan guna mengantisipasi dampak bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, gerakan tanah (longsor) serta angin kencang,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Kamis (20/3/2025) malam.
Terkait dengan peringatan dini bencana itu, Uka Suska mengatakan bahwa sejumlah pihak harus meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi kepada masyarakat terkait upaya mitigasi gempa bumi, pencegahan banjir, pencegahan kekeringan, gerakan tanah (longsor) dan angin kencang baik secara tatap muka maupun melalui media elektronik/media sosial.
“Melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui website http://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/satelit; http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/ikhtisar-indonesia; https://signature.bmkg.go.id; https://iklim.bmkg.go.id; http://sitaba2.pu.go.id/; https://vsi.esdm.go.id; dan http://modiscatalog.lapan.go.id/himawari-8/,” tuturnya.
Uka Suska menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dengan mempelajari dan memahami tindakan-tindakan apa saja yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi.