Begitu juga, kata KDS, program pangan yang sudah masuk dalam kategori wajib ‘ain dalam istilah hukum Islam. Artinya kewajiban mendesak yang tak bisa diwakilkan, tapi harus menjadi program besar nasional. Kenapa? Karena ke depan, kebutuhan pangan kita tak lagi bergantung kepada impor alias harus mandiri.
Di luar dua isu besar tadi, lanjut KDS, pihaknya juga sedang menyiapkan aneka perangkat pendukung, mulai dari infrastruktur jalan yang harus baik dan mulus, lapangan kerja yang lebih banyak dan yang tak kalah penting penyediaan sumber daya manusia yang terlatih dan tangguh lewat berbagai kegiatan pelatihan.
“Untuk kebutuhan tersebut, Pemkab Bandung akan mencetak 50 ribuan wirausaha muda. Salah satu caranya, kami akan bekerjasama dengan sekitar 130 an perusahaan yang akan merekrut 8 ribuan karyawan,” ungkapnya.
Menurut Toto, apa yang dilakukan KDS tersebut sebagai sebuah terobosan dan gebrakan yang cerdas dan cepat dalam menerjemahkan beberapa program besar Prabowo Subianto. Meskipun, seluruh program itu dilakukan dengan semangat efisiensi karena kondisi keuangan negara yang sedang sulit.