Ketika sumber daya manusia tidak dilengkapi dengan keterampilan baru, pengangguran akan meningkat di satu sisi, sementara di sisi lain, pekerja yang ada akan dipaksa bekerja pada pekerjaan yang kurang membutuhkan keterampilan dan akibatnya bergaji lebih rendah.
Sebagai dampaknya, kelas menengah yang sudah menyusut akan menghadapi kerugian lebih lanjut. Ketimpangan sosial yang melebar akan menyebabkan ketidakpuasan masyarakat yang lebih besar. Hasil ini akan memiliki efek tidak langsung tambahan pada sistem pendidikan. Karena ketika kelas menengah terus terkikis, kemampuannya untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas akan berkurang, yang selanjutnya melemahkan kesetaraan kesempatan dalam sistem pendidikan.
Langkah-langkah perlindungan
Menurut Laporan The Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum, mulai tahun 2025 hingga 2030 akan terjadi pergeseran pada ketrampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Laporan tersebut menyoroti bahwa keterampilan teknologi akan menjadi kebutuhan utama dalam transformasi ini.
AI dan big data menjadi dua kompetensi yang tumbuh paling cepat, menempati peringkat teratas dalam daftar ketrampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Dengan kata lain, di semua sektor utama, keterampilan AI dan big data diproyeksikan akan mengalami peningkatan permintaan yang substansial, meskipun pada tingkat yang bervariasi.
SAMBAS MEDIA - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi dan Koordinasi Manajemen Krisis…
SAMBAS MEDIA - Kick Off Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026 Kota Cimahi…
SAMBAS MEDIA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengumumkan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)…
SAMBAS MEDIA - Pemerintah terus memperkuat upaya menghadapi krisis iklim dengan menyiapkan generasi muda yang…
SAMBAS MEDIA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi meninjau pelaksanaan Pendidikan Karakter Panca…
SAMBAS MEDIA - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung melaksanakan program 100 hari kerja Bupati dan…