Menu

Mode Gelap
Tekan Angka Pengangguran, Wabup Bandung Ali Syakieb Lepas 225 Peserta Pelatihan Magang ke Jepang Program Pembinaan dan Penertiban Praktik Hipnosis dan Hipnoterapi di Seluruh Indonesia Resmi Digelar Anniversary SMAN 1 Cililin Istimewa 58 th Bakti Untuk Negeri Proskill dan CyberLabs Resmi Kolaborasi Kembangkan Platform Digital Pendidikan SMA Pasundan 2 Cimahi Berikan Pelayanan Berdasarkan Konsep Kenyamanan dan Prestasi Bangkit Dari Kemalasan, Bebas Dari Kejenuhan

Pemerintahan

Menpora RI Dito Ariotedjo Perkenalkan Olahraga Pencak Silat Dalam Ajang Inisiatif Olahraga Global

badge-check


					Menpora RI Dito Ariotedjo Perkenalkan Olahraga Pencak Silat Dalam Ajang Inisiatif Olahraga Global Perbesar

SAMBAS MEDIA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo memperkenalkan olahraga pencak silat dalam ajang inisiatif olahraga global “Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking” di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.

Dalam sambutannya di depan para delegasi negara-negara dunia, Menpora menjelaskan pencak silat sebagai salah satu warisan budaya terbesar Indonesia. Olahraga tersebut lebih dari sekadar seni bela diri, melainkan juga merupakan sebuah filosofi serta sebagai alat penangkal radikalisme, yang merupakan perwujudan disiplin, rasa hormat, dan ketahanan.

“Diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, Pencak Silat mengajarkan para praktisinya untuk tidak hanya membela, tetapi juga melindungi. Tidak hanya berperang, tetapi juga menjaga perdamaian,” kata Menpora Dito, dikutip dari laman resmi Kemenpora RI, Jumat.

Pada pertemuan yang digelar Program Olahraga Global Kantor Penanggulangan Terorisme PBB atau United Nations Office of Counter-Terrorism (UNOCT) Global Sports Programme berkolaborasi Misi Tetap Prancis untuk PBB itu Menpora juga menjelaskan bahwa Indonesia memandang pencak silat sebagai simbol global untuk ketahanan.

Hal itu menjadi alasan Indonesia mengupayakan pencak silat makin dikenal, salah satunya dengan memasukkan cabang olahraga ini ke dalam Olimpiade.

Sejalan dengan semangat pencak silat itu, Menpora Dito menyatakan Indonesia meyakini olahraga mencerminkan prinsip ketahanan keamanan. Olahraga dapat menjadi alat untuk membangun bangsa dan keterikatan sosial, sebuah alat untuk diplomasi halus dan resolusi konflik.

“Olahraga bisa digunakan untuk merehabilitasi masyarakat dalam situasi pascakonflik. Yang tak kalah penting, olahraga juga dapat mencerminkan kesiapan dan ketahanan keamanan suatu bangsa,” ujar Menpora.

Berkaca dari Olimpiade Paris 2024, Menpora Dito mengatakan bahwa menyelenggarakan ajang olahraga besar membutuhkan infrastruktur keamanan yang tangguh dan kemampuan tanggap krisis untuk menjawab ancaman keamanan yang terus berkembang.

“Kita harus tetap menjadi yang terdepan dengan kerangka kerja keamanan yang inovatif, kolaborasi intelijen lintas batas, dan kemitraan global yang diperkuat. Keberhasilan Prancis menyelenggarakan Olimpiade 2024 menunjukkan kapasitasnya dalam mendeteksi ancaman sejak dini dan secara efektif mengelola tantangan keamanan yang kompleks,” kata Menpora.

Dalam hal ini, Indonesia mendukung penuh Program Olahraga Global UNOCT. Menpora Dito menegaskan Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam memanfaatkan olahraga tradisional dan modern seperti pencak silat untuk meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan pemuda.

Indonesia juga berkomitmen memperkuat kemitraan publik-swasta untuk memastikan fasilitas-fasilitas dan ajang-ajang besar olahraga memenuhi standar keselamatan tertinggi.

Tidak hanya itu, Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama internasional dalam keamanan olahraga, bekerja lebih dekat dengan para pemangku kepentingan internasional.

“Kami bangga telah ikut menyelenggarakan seminar tingkat tinggi dengan UNOCT di Bali pada Oktober silam, di mana lebih dari 200 pemangku kepentingan dari lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dan federasi olahraga internasional berkumpul untuk mengembangkan rencana aksi konkret demi keamanan olahraga dan melawan ekstremisme kekerasan melalui olahraga,” ujar Menpora.

Sebagai seseorang yang tertarik dengan dunia olahraga, Menpora Dito mengaku telah melihat secara langsung bagaimana olahraga bisa menginspirasi kaum muda untuk bermimpi lebih besar dan bekerja lebih keras.

Oleh karena itu, Menpora mengatakan merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan mimpi-mimpi tersebut tidak dibayang-bayangi oleh ancaman kekerasan.

“Kita harus terus menumbuhkan olahraga sebagai mercusuar perdamaian dan ketahanan. Indonesia berkomitmen untuk mendorong kolaborasi yang bermakna di bidang ini. Kami percaya melalui upaya bersama, warisan olahraga akan tetap menjadi warisan perdamaian, persatuan, dan keamanan untuk semua,” ujar Menpora.**

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tekan Angka Pengangguran, Wabup Bandung Ali Syakieb Lepas 225 Peserta Pelatihan Magang ke Jepang

21 Mei 2025 - 02:33 WIB

Cadisdik Wilayah VII Bersama Disdik Kota Cimahi Gelar Expo Edu Fair Gali Potensi Sesuai Minat dan Bakat Peserta Didik

17 Mei 2025 - 23:30 WIB

Kunjungan Menteri Koperasi dan UKM dalam Rangka Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Cimahi

16 Mei 2025 - 03:11 WIB

Pemkot Cimahi Melalui Dinsos Resmi Salurkan RASTRADA Termin 1 Tahun 2025

16 Mei 2025 - 03:05 WIB

Kick Off Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA, SMK dan SLB Jabar 2025

15 Mei 2025 - 14:59 WIB

Trending di Pemerintahan