Menurutnya, terkait dengan obyek vital itu bahwa sejumlah pihak perlu dilaksanakan mitigasi, edukasi kepada masyarakat maupun warga sekitar. Selain itu bagi masyarakat yang ada di sekitar desa-desa yang berdekatan dengan PT. Geo Dipa.
“Kepada masyarakat desa setempat perlu dilaksanakan edukasi maupun simulasi berkaitan dengan kebencanaan. Ini dalam rangka kewaspadaan terhadap bencana,” katanya.
Terkait dengan kerja sama itu, BPBD menyambut baik karena yang namanya bencana tidak bisa diprediksi kapan datang.
“Kemudian dalam penanganan bencana harus ada kolaborasi dengan semua komponen atau berbagai stakeholder. Semua ikut terlibat dalam pencegahan bencana. Dalam hal ini, BPBD sebagai komando. Ini dalam rangka pencegahan karena BPBD dititik beratnya fokus dipencegahan pra-bencana,” ujarnya.
Berkaitan dengan bencana, lanjut Uka Suska, Kabupaten Bandung salah satu daerah yang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi di Jawa Barat, termasuk di Indonesia.
“Tahun 2024 kemarin, ada bencana banjir, longsor, gempa bumi yang mana warga yang terdampak cukup besar atau cukup banyak,” ungkapnya.