Menurut Kepala Desa Sayati, keterampilan public speaking merupakan salah satu modal utama yang perlu dimiliki pemuda di era kompetitif saat ini. “Pemuda harus bisa menyampaikan ide, memimpin diskusi, hingga memandu acara. Kemampuan berbicara di depan umum akan membawa manfaat besar, baik untuk diri sendiri maupun bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Sayati, Luthfi Mufthi Ainul Ilmi, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan keberanian pemuda untuk tampil dan mengambil peran dalam kegiatan desa maupun masyarakat luas. “Ini adalah langkah awal agar Karang Taruna semakin berdaya, aktif, dan siap menjadi motor perubahan,” ungkapnya.
Salman Abdurrahman, Chief Executive Officer (CEO) Proskill Entrepreneur Academy
Pihak Proskill Entrepreneur Academy menyampaikan bahwa public speaking adalah keterampilan yang universal dan sangat relevan untuk menunjang karier, organisasi, hingga kepemimpinan. Founder, CEO, dan COO Proskill menegaskan komitmen mereka untuk terus menghadirkan program yang membangun kompetensi pemuda, tidak hanya di Desa Sayati, tetapi juga di berbagai wilayah lain.
Kegiatan ini sejalan dengan jargon “Desa Sayati Kahiji – Pemuda Berkarya”, yang menekankan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan karya, inovasi, serta perubahan positif. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya mampu berbicara di depan publik dengan percaya diri, tetapi juga siap menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat sekitar.***
(Red)