Terakhir, Wali Kota menghimbau kepada seluruh perangkat daerah untuk berkolaborasi dan mendukung terselenggaranya SPBE di Pemkot Cimahi, “Tidak ada satu pun pihak yang bisa bekerja sendiri. Kolaborasi pemerintah, akademisi, masyarakat, dan dunia usaha sangat diperlukan. Dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, Cimahi siap menjadi kota dengan tata kelola digital yang modern, transparan, dan berpihak pada masyarakat,” tegas Wali Kota.

Senada dengan Wali Kota, Kepala Diskominfo Kota Cimahi, Hendra Gunawan, menambahkan bahwa pembangunan pemerintah digital ini merupakan kerja bersama antar perangkat daerah. Menurutnya pembangunan SPBE tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, namun perlu kolaborasi dalam mengintegrasikan berbagai inovasi digital di setiap perangkat daerah. Ia juga menyoroti raihan yang dicapai Pemerintah Kota Cimahi dalam membangun SPBE diraih berkat kerja kolaboratif lintas perangkat daerah, bukan hanya Diskominfo semata.
“Indeks SPBE Kota Cimahi meningkat dari 4,02 pada 2023 menjadi 4,15 pada 2024. Pencapaian ini hasil sinergi semua OPD yang telah mengintegrasikan layanan digital masing-masing. Kami terus mendorong lahirnya inovasi, baik untuk administrasi internal maupun pelayanan publik,” tegasnya.
Sejumlah inovasi digital yang telah dikembangkan di Cimahi di antaranya portal layanan publik PolaKami, aplikasi administrasi kepemerintahan PoladKami, serta WhatsApp Mantap (WA Mantap) sebagai kanal terpadu pelayanan publik melalui media Whatsapp serta aduan masyarakat. Layanan ini mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi, menyampaikan keluhan, hingga melakukan administrasi layanan publik pemeritah Kota Cimahi tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan.