Selepas turnamen itu, Rilus balik ke Surabaya. Guna menghidupi kebutuhan sehari-hari, dia pun memutuskan untuk mencari pekerjaan agar bisa tetap mandiri. Tekadnya itu membawa dia mendapatkan pekerjaan sebagai kurir pengiriman di JNE.
Menariknya, pihak perusahaan tidak mempersoalkan kondisi disabilitasnya. Rilus menggunakan motor modifikasinya dalam menjalankan tugas. Dia membuktikan bahwa apapun hambatan fisik yang ada, bukanlah halangan untuk berkarya dan memberikan kontribusi.
“Perusahaan mendukung saya untuk berkarier sebagai atlet. Kini saya fokus bersama tim nasional amputasi yang akan berlaga di Kejuaraan Sepak Bola Amputasi Asia 2025 di Bangladesh. Mohon doa dan dukungan agar kami bisa meraih hasil maksimal disana,” pungkas Rilus.
(Red)