Lebih lanjut, Wamenpora Taufik bilang seleknas PBSI tahun ini membawa pendekatan baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Program tersebut mengidentifikasi atlet yang benar-benar siap menghadapi standar bulutangkis dunia.
PBSI, kata Wamenpora Taufik mengadopsi pendekatan berbasis sains dengan serangkaian tes tambahan. Hal ini untuk memastikan bahwa atlet yang terpilih memiliki kualitas terbaik secara menyeluruh. Baik dari segi teknik, fisik, mental, maupun daya pikir strategis.
Kemudian, Wamenpora Taufik menegaskan pula jika serangkaian seleksi dan tes tambahan bukan dimaksudkan untuk menyulitkan para atlet, melainkan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar siap menghadapi persaingan global.
“Bulutangkis modern bukan hanya soal teknik pukulan, tetapi juga soal strategi, mental, daya tahan, dan disiplin. Menjadi atlet Pelatnas bukan hanya soal menang hari ini, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi perjalanan panjang menuju level tertinggi dunia,” terang Wamenpora Taufik.