Menu

Mode Gelap
Pekan Pembagian Ijazah SMKN 4 Padalarang Tahun Pelajaran 2024-2025 Gelar Karya P5 Persembahan Kreativitas SMK TI Pembangunan Cimahi Menjunjung Kearifan Lokal Indonesia Festival Olah Raga Tradisional HUT Kota Cimahi Ke-24 Peringatan HLUN Tingkat Kota Cimahi Tahun 2025 Kolaborasi SMKS Bandung Barat Bersama Diskop UKM KBB Wujudkan PROSPEK Menuju Generasi Emas Penghargaan Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Tingkat Kota Cimahi

Artikel

Dari ‘Atuda…’ Menjadi ‘Sanajan…’ Transformasi Semangat Warga Jawa Barat Mencari Solusi

badge-check


					Agus Nugroho, Penyuka pagi dan Jalan kaki Perbesar

Agus Nugroho, Penyuka pagi dan Jalan kaki

Oleh: Agus Nugroho
Penyuka pagi dan Jalan kaki

SAMBAS MEDIA – Berawal dari pidato penyemangat Pak Sekda Jabar Pak Herman Suryatman, yang memotivasi seluruh ASN Jabar, saya tergelitik untuk menguraikannya secara lebih dalam tentang judul diatas.

Di berbagai sudut kampung, kota, dan lembur di Jawa Barat, sering kali terdengar ungkapan yang terasa sangat akrab di telinga: “Atuda…”– sebuah kata yang mencerminkan alasan, keraguan, atau bahkan ketidakberdayaan. “Atuda can siap…”, “Atuda loba tangtangan…”, atau “Atuda moal bisa…”* adalah contoh frasa yang sering meluncur secara spontan saat seseorang menghadapi kesulitan. Meskipun terasa wajar, jika terus-menerus dijadikan pembuka kalimat, ungkapan ini bisa menjadi penghalang besar bagi perubahan positif.

Kebiasaan memulai segala hal dengan alasan bisa menjadi semacam jebakan mental yang membuat kita diam di tempat. Tanpa disadari, pola pikir ini tumbuh dalam kehidupan sehari-hari, dalam percakapan keluarga, diskusi masyarakat, bahkan dalam ruang pembelajaran dan pemerintahan. Bila dibiarkan, budaya ini bisa mengendap menjadi mentalitas “alus dina omong, hésé dina lampah,” yaitu piawai dalam beralasan namun enggan bergerak menghadapi kenyataan.

Namun, warga Jawa Barat memiliki kekuatan tersendiri yang tidak bisa diremehkan: daya tahan dan nilai-nilai kearifan lokal yang penuh dengan kesabaran, gotong royong, dan tekad baja. Dalam semangat itu, muncul gerakan perubahan mental yang kini mulai digaungkan: mengganti kata “Atuda…” dengan “Sanajan…”. Sebuah pergeseran sederhana dalam berbahasa, tapi besar dalam dampaknya pada pola pikir.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hallo Gojek, InDriver, Maxim, Angkot Ambil peluang ini!

8 Juni 2025 - 09:00 WIB

Menjaga Cahaya di Malam Hari, Narasi Indah tentang Aturan Jam Malam Pelajar di Jawa Barat

7 Juni 2025 - 09:00 WIB

Apresiasi dan Harapan P3I Korwil Jabar untuk Kang Ipung (Dr. H. Purwanto, S.Pd., M.Pd,. Kadisdik Jabar )

4 Juni 2025 - 13:29 WIB

Kurangnya Sekolah Negeri di Jawa Barat Sering Dinilai Menjadi Biang Kerok Gagalnya SPMB

21 Mei 2025 - 21:24 WIB

SMA Pasundan 2 Cimahi Berikan Pelayanan Berdasarkan Konsep Kenyamanan dan Prestasi

19 Mei 2025 - 20:55 WIB

Trending di Artikel