SAMBAS MEDIA – Prahara tengah menerpa Bank Jabar Banten (BJB). Selain kasus korupsi yang saat ini tengah disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), BJB juga dinilai memiliki masalah terkait perampasan aset yang tidak semestinya.

Hal ini diungkap oleh Ketua Syakti Indonesia, Irwan Muchtar kepada wartawan, Kamis 6 Maret 2025.
”Jadi, kalau saya lihat, BJB ini memang bank yang bermasalah dan sering membuat masalah,” ungkap Irwan.
Seperti diketahui, sehari setelah pengunduran diri Direktur Utama BJB, Yuddy Renaldi secara mendadak, KPK mengumumkan telah meningkatkan kasus dugaan korupsi di bank pembangunan daerah Jabar dan Banten ini menjadi penyidikan.
Diketahui, KPK tengah menyelidiki dugaan markup yang dilakukan Bank BJB untuk dana penempatan iklan pada 2021-2023 dengan nilai total Rp 200 miliar, atau terjadi penggelembungan mencapai 100 %.
Selain telah melanggar ketentuan dalam Good Governance, Irwan mendapati informasi bahwa BJB pun kerap bermasalah dengan nasabahnya.
Bahkan, bukan nasabah biasa, Irwan menyebut, BJB pun berani untuk merampas aset peninggalan Pahlawan Nasional yang diurus cucunya Mohammad Yamin.
”Saya melihat ada kejanggalan dalam perampasan aset peninggalan Pahlawan Nasional, Mohammad Yamin ini,” ungkap Irwan.