“Pertama-tama saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Kadisbudpar yang tidak bisa hadir di acara ini, karena kesibukan kami di Disbudpar sangat padat terutama weekend. Kalau week day bertugas di kantor, kalau weekend berkeliling untuk monitor situasi terutama di daerah wisata,” imbuhnya.

Vena selaku Kabid Ekrap menerangkan, bahwa Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung selama Nataru dari 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 terjadi peningkatan sebesar 35% dari tahun lalu, dimana pada tahun lalu kunjungan wisatawan ke kabupaten Bandung mencapai 7,1 juta jiwa.
Jadi semakin ke sini, menurut Vena, Kabupaten Bandung semakin diminati oleh wisatawan untuk mendatangi destinasi wisata. Hal itu membuktikan bahwa Kabupaten Bandung semakin digandrungi.
“Dalam Pariwisata ada 5 A, yaitu Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi Akomodasi, dan Aktifitas. Kabupaten Bandung, semakin ke sini 5 A nya semakin meningkat” terang Vena.
“Berkaitan dengan teman-teman KPJ, itu ada di Atraksi. Atraksi pariwisata salah satunya adalah musik, dan yang kita soroti adalah kualitas dari teman teman” tegasnya.
Vena pun mengutip seperti pesan yang telah disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Soreang dalam sambutan sebelumnya, bahwa kalau mengamen itu jangan membawa senjata tajam, lebih baik mengamen bermusik dan mencari nafkah saja.
‘Jaga-jaga boleh tapi jangan mempersiapkan senjata sebelumnya. Dengan alasan untuk bela diri juga tetap salah karena sudah ada niatan yaitu dengan mempersiapkan senjata” pesan Vena.