Masalah dalam konteks Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 dengan program penanganan anak putus sekolah, hal ini dilatarbelakangi di Jawa Barat mempunyai angka putus sekolah yang tinggi dengan langkah mengoptimalkan ruang ruang belajar yaitu dengan angka memaksimalkan angka 50 adalah maksimal dalam satu rombongan belajar, dengan regulasi yang mengatur bisa dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan. Anak tidak mampu berdasar DTKS, kemiskinan eksperimen, serta anak di panti asuhan yang penerapannya bisa dalam SMA terbuka, terang Edy Purwanto.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI diisi dengan pemaparan materi oleh Dr. Tr. H. Agun Gunandjar Sudarsa, BC, IP, M.Si., didampingi Ketua AKSPI Jawa Barat Prof. Cartono, S.Pd., M.Pd., yang memberikan materi mengenai Empat Pilar Kebangsaan sebagai refresh dari materi yang telah didapatkan serta dipandu moderator Dr. Yusuf, M.M., dengan materi pokok terkait isi Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang diharapkan semuanya menjadi dasar dalam berpikir, tindakan dan semuanya bisa dipertanggungjawabkan.
Rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI dan AKSPI diisi pula dengan tanya jawab, pelantikan Pengurus AKSPI Jawa Barat, serta ramah tamah.***
(Red)