Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia telah memasuki era ageing population sejak 2021. Berdasarkan data BPS, sekitar 12% dari penduduk Indonesia atau 29 juta orang merupakan lansia, dan angka ini diprediksi meningkat menjadi 20% pada tahun 2045. “Ini bukan sekadar tantangan, tetapi juga peluang. Bila lansia kita sehat dan berdaya, kita bisa menikmati bonus demografi kedua,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menyatakan bahwa pihaknya telah mencapai 100% standar pelayanan minimal kesehatan lansia. Dinas Kesehatan juga rutin menyelenggarakan senam lansia dan pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas, Lembaga Lansia Indonesia, dan sekolah lansia. “Kami ingin memastikan seluruh lansia mendapatkan akses kesehatan yang optimal,” tuturnya.
Selain aspek kesehatan, Pemkot Cimahi juga menyiapkan rencana pembangunan taman lansia yang representatif sebagai ruang bahagia dan interaksi sosial para lanjut usia. “Kami ingin ciptakan ruang aman dan nyaman agar lansia tak merasa kesepian, dan tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial,” jelas Adhitia.
Melalui HLUN ini, Pemkot Cimahi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2017 dan Perpres Nomor 88 Tahun 2021, guna menciptakan lingkungan yang inklusif bagi lansia. Sebab, merawat lansia bukan hanya tugas negara, tetapi tanggung jawab bersama demi Indonesia yang lebih bermartabat.***
(Red/Bidang IKPS)