Ketua LBM PW NU Jawa Barat Zainal Mufid, S.Sos., dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sebuah Rahmat dari Allah SWT guna mengenal Bahtsul Masail. Fungsi Bahtsul Masail ini yaitu guna mengkaji permasalahan yang ada di masyarakat dan keberadaan Bahtsul Masail telah ada sebelum NU berdiri. Bahtsul Masail merupakan ruh nya Nahdatul Ulama, karena NU wadahnya para ulama yang terus memberikan berkontribusi positif bagi masyarakat. LBM NU hadir di masyarakat yang memiliki tugas salah satunya selalu memberikan kajian pada hal yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Bahtsul Masail biasanya diikuti oleh putra putri Kiai, tetapi hari ini luar biasa bahwa pesertanya diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Uninus. Dan hari ini merupakan pelaksanaan Bahtsul Masail paling besar serta paling banyak yang dikemas dalam kegiatan Studium General.
Dalam sambutannya Rektor Uninus Prof. Dr. H.Endang Komara, M.Si., sekaligus membuka kegiatan Studium General Bahtsul Masail, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Studium General Bahtsul Masail dan semoga kegiatan bisa menjadi acara rutin setiap tahun.
Tema yang diusung dalam Studium General Bahtsul Masail sesuai dengan kondisi dan tantangan saat ini yang ada di masyarakat.
Sebagai bagian dari dunia akamedik, kita memiliki tanggung jawab untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif guna memberikan solusi pada permasalahan yang ada.
Tantangan ini tidak mudah dan ada tiga tangtangan yang harus dituntaskan diantaranya kurangnya kemampuan membaca, kurangnya kemampuan menulis serta kurangnya etos kerja.