Selain menguasai materi kita juga dituntut mampu mengaplikasikannya secara terintegrasi dengan semua sektoral yang ada, dan
melalui kegiatan ini menjadi komitmen serta mendorong Civitas Akademika untuk selalu berbakti bagi masyarakat, dengan menguatkan tradisi keilmuan guna menghadapi tantangan jaman, tutur Prof. Dr. H. Endang Komara, M.Si.
Keynote Speech K.H. Mujib Qolyubi, M.H., menyampaikan bahwa Studium General Bahtsul Masail merupakan acara penting sebagai media guna menambah wawasan.Kegiatan ini harus dilaksanakan secara rutin guna meneruskan semangat yang telah dicontohkan oleh tokoh NU sebelumnya. Bahtsul Masail tidak lepas dari tema:
– Soal-soal yang faktual dalam kehidupan keseharian
– Soal-soal tentang undang-undang
– Soal-soal yang bersifat tematik
Dulu Bahtsul Masail tidak dilembagakan dan sekarang dirubah menjadi satu lembaga yaitu Lembaga Bahtsul Masail (LBM).
Acara Studium General Bahtsul Masail ini diisi dengan presentasi dan diskusi dengan menghadirkan narasumber:
– K.H. Ahmad Yazid Fattah dengan materi Sejarah Bahtsul Masail Dan Metodologi Istibath Hukum ala NU
– Kiai. Moh. Mubasysyarum Bih, S.H., dengan materi Teknis Bahtsul Masail dan Kutub Mu’tabaroh
– K.H. Ahmad Muthohar, M.M., dengan materi Penguatan Kompetensi Delegasi dalam Perumusan Jawaban
Selain presentasi dan diskusi, acara Studium General Bahtsul Masail Uninus dengan menghadirkan MC Dr. Hani, diisi pula dengan praktek memecah masalah serta tanya jawab interaktif. (Red) ***